Pendidikan Adalah Hak Setiap Manusia
Pada era baru ini, masyarakat internasional membuat komitmen untuk
mencapai pendidikan dasar secara
menyeluruh untuk seluruh anak laki-laki dan
perempuan. Hari
ini dan 15 tahun kemudian, kita
menemukan jarak yang besar antara
komitmen ini dan realitas di lapangan.
Di seluruh dunia, 58 juta anak masih tidak mampu untuk bersekolah, terutama di daerah Sahara Afrika dan Asia Selatan. Jutaan
lebih anak – anak gagal lulus, atau gagal untuk mempelajari apa
yang mereka butuhkan dalam masyarakat
mereka.
Dengan memanfaatkan ketidakmampuan pemerintah untuk
mengatasi permasalahan pendidikan, penyelenggara
pendidikan swasta menjamur. Saya
melihat ini bukan sebagai kemajuan, tetapi sebagai sebuah bukti pemerintah telah
gagal memenuhi kewajiban mereka untuk memberikan pendidikan secara menyeluruh, gratis
dan berkualitas tinggi untuk semua rakyatnya.
Pendidikan bukanlah milik
orang kaya saja karena pendidikan merupakan mutlak hak setiap anak. Negara
harus melaksanakan tanggung jawabnya sebagai regulator dan penjamin. Penyediaan
pendidikan dasar, bebas biaya, tidak hanya kewajiban inti dari negara tetapi
juga kewajiban moral.
Privatisasi melumpuhkan gagasan pendidikan sebagai hak
asasi manusia dan akan memerparah kesenjangan,
terjadinya eksklusivitas, bertentangan dengan
prinsip-prinsip dasar hukum hak asasi manusia. Sehimgga
akan menciptakan kesenjangan sosial.
Kebijakan masuk di sekolah swasta didasarkan pada
kemampuan untuk membayar, dan latar belakang sosial ekonomi orang tua. Akibatnya,
sekolah swasta kekurangan sistem dinamika pembelajaran dan
pluralitas budaya yang sangat diperlukan saat ini. Mereka
mempromosikan nilai-nilai ekonomi pasar daripada misi humanis pendidikan.
Pada 1980-an dan 90-an, negara-negara berkembang melakuakn pemotongan yang
signifikan untuk pengeluaran kesehatan dan pendidikan publik mereka, lembaga keuangan internasional bersama dengan pemegang
modal terbesar, biaya
pengguna pendidikan dipromosikan. Kebijakan
saat ini yang menjadi permasalahan, Bank Dunia mendorong dan mendukung untuk mencari keuntungan perusahaan multinasional
yang menyediakan pendidikan, mengingat dampaknya
akan menghancurkan pendidikan sebagai ha katas setiap manusia.
Pembelajaran harus dilindungi dari kekuatan privatisasi,
pemerintah seharusnya tidak membiarkan sekolah swasta menarik biaya pendidikan
terlalu tinggi, dan harus mengembalikan pendidikan sebagai pelayanan publik
yang penting.
Menurut sebuah studi pada pendidikan swasta oleh
Departemen untuk Pembangunan Internasional Inggris (DFID), ada potensi
sangat besar bagi sekolah swasta agar biayanya murah, yang menargetkan
keluarga miskin di negara-negara berkembang yang tidak terdaftar. Sekolah-sekolah
ini menghemat biaya dengan menyewa guru.
Publisitas komersial besar kadang
menggoda orang
tua untuk memilih sekolah swasta dengan harapan anak-anak mereka akan menerima
pendidikan yang lebih baik. Mereka
percaya bahwa sekolah swasta lebih efisien
dan efektif, dan dinamika persaingan akan meningkatkan
kualitas pendidikan. Namun, keyakinan tersebut tidak didukung oleh bukti. Studi
DFID, misalnya, menunjukkan sekolah swasta melakukan tidak lebih baik dari
sekolah milik negara.
0 Response to "Pendidikan Adalah Hak Setiap Manusia"
Post a Comment