Makna Beribadah



Menurut syariat, bulan  Ramadhan dan Puasa telah  berlalu. Saat  kita telah  melaksanakan ibadah, berarti kita telah melaksanakan perintah Allah swt, terbebas dari tanggungan dan selesai dalam tugas. Kalau tujuan kita hanyalah pada pelaksanaan dan tugas, maka ketika sudah beribadah berarti selesai pula tugas itu. Selesai melaksanakan tugas maka berhenti tidak melakukan apapun. Tidak melakukan apapun maka tidak mendapat apapun juga dan tak ada sebuah hal kebaikan. Sehingga ibadah tak memberikan pengaruh dan tidak menjadikan seseorang berubah lebih baik.
Padahal Allah swt memerintah dalam  ibadah itu ada tujuan dan makna dan terkandung di dalamnya. Tujuan dperintahnya ibadah kepada manusia yaitu supaya manusia menjadi cerdas, bersih, terdidik baik, menjadi agen kebaikan dan menciptakan kebaikan.
Dalam sebuah kesempatan Ibnu Qayyim berkata:
 

فان الشريعة مبناها واساسها على الحكم ومصالح العباد فى المعاشى والمعاد


Maka sesungguhnya syariat, bangunan dan pondasinya ditegakkan di atas hikmah dan kebaikan manusia di kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan makna, hikmah dan kebaikan di seluruh ibadah yang kita laksanankan. Setiap ibadah yang dilaksanakan, seyogyanya dapat menuju hingga kepada tingkatan hakikat. Setiap ibadah harus  ada pengaruh setelah  dilaksanakan. Tiap ketentuan Syari’at Allah harus mencapai pada substansinya. Dan yang paling penting lagi, harusnya tiap ibadah yang dilaksanakan  dapat kita rasa kelezatannya dan kita rasa efek positifnya yang secara terus menerus. Ketika beribadah, diibaratkan seperti minum obat kuat, jika setelah minum tidak memberikan efek apa - apa, maka obat itu tidak manjur.
Fungsi disyariatkannya ibadah seperti disebutkan oleh Ibnu Qayyim ialah menjadikan manusia menjadi lebih baik, menjadi agen kebaikan, membuat kebaikan, dan mendapat kebaikan bagi kehidupan dunia dan kehidupan akahirat. Kebaikan  dunia harus diejawantahkan terlebih dulu lalu selanjutnya kebaikan akhirat. Kebaikan dunia mesti dilakukan terlebih dulu dan dapat dirasakan untuk diri sendiri dan yang paling penting untuk orang lain, baru akan didapat kebaikan akhirat.
Bulan ramadhan dan puasa, diantara semangat dan tujuannya  ialah  menjadikan manusia menjadi:
  1. Orang yang pandai bersyukur.
  2. Orang yang bisa bersabar.
  3. Orang yang sering berbuat baik.
  4. Orang yang selalu kasih sayang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makna Beribadah"

Post a Comment