DASAR PEMIKIRAN Penulisan Buku II : (KAYA)

 
DASAR PEMIKIRAN Penulisan Buku II : (KAYA) - Untuk mematahkan stereotipe bahwa penulis identik dengan miskin harta, dan hidupnya acak-acakan. Saya tidak menutup mata terhadap penulis di masa lalu yang hidupnya miskin. Kalau mau melihat secara luas, sebenarnya bukan hanya penulis yang mengalami nasib miskin di masa lalu, tapi profesi lain seperti pelukis, pematung, olahragawan, pemusik dan pegawai pun hidup pas-pasan. Chairil Anwar penulis yang mewakili zamannya, meski termasuk penulis miskin, tapi masih meninggalkan warisan berupa royalti dari karya karyanya yang masih dipajang di toko buku hingga kini. Sekalipun dicap miskin, sesungguhnya dia masih mewariskan karya-karya puisi yang hingga sekarang menginspirasi banyak orang, Pramoedya.

 Ananta Toer, meski sudah meninggal masih berpenghasilan jutaan rupiah berupa royalti yang diwariskan pada ahli warisnya. Belum lagi kalau karya-karyanya suatu saat diangkat ke layar lebar.
Sekarang, kehidupan penulis jauh lebih baik. Bahkan ada penulis yang datang waktu singkat, atau baru menulis satu karya fenomenal,  bisa mendapat royalti lebih 1 miliar, Ada yang mendapatkan royalti melebihi gaji direktur perusahaan terkenal, ada yang bisa  mendirikan perusahaan sendiri dengan memproduksi tulisan. Ada yang merangkap sebagai penerbitan, membangun pesantren, dan jadi pembicara terkenal. Luar biasal Bahkan pelatihan-pelatihan menulis semakin tumbuh subur di kota-kota besar. Konon, untuk belajar menulis dengan paket 12 kali pertemuan ada yang memasang tarif sampai 2 juta. 

Kekayaan para penulis datam buku ini berapa pun nilainya, yang pasti mereka mendapatkannya dengan cara menghasilkan sebuah karya. Bisa dipastikan, kekayaannya bukan hanya harta tapi juga kekayaan intelektual yang legal. Beda dengan kekayaan pejabat  yang miliaran rupiah, tapi hidupnya getar-getir yang sewaktu waktu bisa diusut karena kasus korupsi atau manipulasi. 
Yang penting lagi, mereka mendapatkan adalah kekayaan batin. Mereka mendapatkannya karena karya mereka diapresiasi masyarakat secara luas.

Sumber : Albert Marbun, 101 Penulis KAYA, (Penerbit Ide Media, Semarang, 2008) hal. 2

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DASAR PEMIKIRAN Penulisan Buku II : (KAYA)"

Post a Comment